Internetsehat
|
Ada banyak bahaya yang mengancam
anak-anak di dunia maya, dan tidak semua anak maupun orang tua siap
menghadapinya. Ternyata jumlah orang tua yang punya prioritas
melindungi anaknya dari konten dewasa masih cukup minim. Dari survei
yang dilakukan Harris Interactive pada 9000 user internet di Amerika,
Rusia, dan Eropa pada Februari hingga Maret 2012, hanya 5% saja user
yang memprioritaskan proteksi anak mereka dari konten dewasa.
Di sisi lain, komunitas online saat ini
semakin banyak yang berusia muda, dengan laptop atau ponsel pintarnya.
Bahkan anak-anak sekolah pun sudah terbiasa dengan perangkat elektronik
canggih tersebut. Sebanyak 35% dari mereka mengakses internet dari
ponsel, dan 62% dari ponsel pintar.
Dengan kondisi tersebut, selayaknya
makin banyak orang tua yang mengkhawatirkan anak-anak mereka yang kian
banyak menghabiskan waktu di chat room atau social media. Sebesar 10%
dari responden mengkhawatirkan hal tersebut. Mereka takut anak-anaknya
mengalami atau terlibat kekerasan virtual, atau mengakses konten
terlarang. Hal lain yang juga dikhawatirkan adalah anak-anak memberikan
informasi penting ke orang tak dikenal.
Adabeberapa software yang bisa dipakai
orang tua untuk memonitor perilaku online anak-anak mereka, khususnya
yang masih di bawah umur. Salah satunya modul Parental Control dari
Kaspersky Internet Security 2012 yang dapat mengatur akses anak ke web
dan aplikasi, serta memantau komunikasi mereka dengan teman-teman di
social media. Selain diinstal di komputer, software ini juga bisa
diintal di ponsel pintar maupun tablet, seperti Kaspersky Parental
Control for Android. Program ini dapat memblokir web yang berisi konten
dewasa atau berbahaya bagi anak-anak.
Selain memasang software pelindung,
orang tua juga sebaiknya mengajak anak berkomunikasi dan berdiskusi
mengenai bahaya yang mengancam di dunia maya.
0 komentar:
Posting Komentar